Istilah mentor dalam karier sudah cukup dikenal luas, namun ada satu hal lain yang tak kalah penting, yaitu sponsor. Apa itu sponsor dan apa perbedaannya dengan mentor? Sponsor adalah orang yang mendukung karier kamu, karena kemajuan karier kamu juga merupakan investasi penting bagi karier mereka sendiri. Jadi, majunya karier kamu adalah bagian dari kepentingan mereka juga. Dengan begitu, mereka akan membantu kamu untuk berkembang.
1. Mentor Memberi Saran, Sponsor Memberi Jalan
Salah satu perbedaan mendasar mentor dan sponsor adalah sponsor adalah berada di atas jabatan kamu atau orang yang punya power di tempatmu bekerja. Dengan pengalaman yang lebih banyak, seorang mentor bisa memberi kamu banyak pengetahuan yang mungkin tidak bisa kamu temukan di tempat lain. Kamu bisa mempercepat proses belajarmu dengan mengambil pelajaran dari pengalaman si mentor. Sedangkan, seorang sponsor dapat memberimu kepercayaan dan memberi jalan untuk kamu maju. Hal ini hanya mungkin karena merekalah yang punya wewenang untuk memberi kedua hal itu.
2. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan dari Penilaian Mentor dan Sponsor
Salah satu hal yang kita butuhkan untuk maju adalah mengetahui kekurangan dan memperbaikinya. Seorang mentor adalah salah satu yang bisa dimintai pendapat soal ini. Akan tetapi, jika mentor kamu bukan seseorang yang bekerja langsung dengan kamu, mereka mungkin tidak tahu secara mendetail tentang kinerjamu. Sementara itu, seorang sponsor dapat menilai dengan lebih akurat karena melihat sendiri dan kinerja kita secara langsung. Oleh karena itu mereka bisa memberi evaluasi yang jujur dan lebih tepat.
Selain itu, seorang sponsor juga tahu apa saja yang kita miliki dan tidak kita miliki pada diri kita. Hal ini bisa membuat kamu mengetahui hal yang harus diubah sekaligus potensi yang mungkin tidak kamu sadari sebelumnya. Perkembangan karier kamu juga merupakan suatu prestasi bagi sponsor kamu.
3. Menjadi Jembatan untuk Membangun Koneksi
Mentor dan sponsor kamu bisa menjadi salah satu jalan untuk membangun koneksi di industri yang kamu ingin selami. Lebih jauh dari itu, seorang sponsor mungkin memperkenalkanmu kepada seseorang dengan tujuan menunjukkan potensi diri kamu kepada orang lain dan memberi kesempatan lebih luas untuk kamu berkembang di luar yang sudah pernah kamu lakukan sebelumnya. Hal ini didasari atas kepercayaan seorang sponsor yang yakin akan kemampuanmu untuk berkembang sendiri sekaligus membantu karier mereka sendiri.
Lalu, bagaimana bisa mendapat sponsor? Seorang atasan mungkin saja menjadi mentor dengan melihatmu sebagai seorang yang harus bimbing atau berbagi pengalaman, namun kamu bisa menjadikan dia sebagai sponsormu dengan memberikan kinerja yang membuat kinerja si sponsor juga membaik berkat performa kamu.
Sumber:
Hewlett, Sylvia. (2013). Forget a Mentor, Find a Sponsor: The New Way to Fast-Track Your Career.